16 Besar Piala Dunia U-20 : Prancis (4) Vs (1) Turki
16 Besar Piala Dunia U-20 : Nigeria (1) Vs (2) Uruguay
16 Besar Piala Dunia U-20 : Yunani (1) Vs (3) Uzbekistan
16 Besar Piala Dunia U-20 : Spanyol (2) Vs (1) Meksiko
Jadwal Pertandingan 16 Besar Piala Dunia U-20 Turki 2013
Jadwal Televisi 2-8 Juli 2013
Golden Glove Piala Konfederasi 2013 Milik Julio Cesar
Torres Sabet Sepatu Emas Piala Konfederasi 2013
Neymar Raih Penghargaan Golden Ball Piala Konfederasi 2013
Final Piala Konfederasi : Brazil (3) Vs (0) Spanyol
3rd Piala Konfederasi : Uruguay (penalti : 2) (2) Vs (2) (penalti :3) Italia
Rabu, 03 Juli 2013
Hasil Pertandingan Putaran 1 Liga Champions : FC Lusitans (2) Vs (2) EB/Streymur
EB/Streymur paksa FC Lusitans bermain imbang.
24' (penalti) Martinez 67' A. Hansen
29' Martinez 69' (penalti) Hanssen
Putaran pertama Liga Champions 2013/2014 diakhiri dengan cara dramatis, EB / Streymur berhasil mencetak dua gol untuk mengamankan pertandingan leg pertama babak kualifikasi dengan skor 2 - 2 melawan FC Lusitans di Andorra.
Babak pertama seolah-olah milik tuan rumah setelah pada menit ke 23 G. Hansen melanggar pemain FC Lusitans, Cristian MartÃnez yang maju menjadi eksekotor tidak kesulitan untuk menaklukan kiper EB/Streymur yang di jaga Gango.
Babak pertama seolah-olah milik tuan rumah setelah pada menit ke 23 G. Hansen melanggar pemain FC Lusitans, Cristian MartÃnez yang maju menjadi eksekotor tidak kesulitan untuk menaklukan kiper EB/Streymur yang di jaga Gango.
Martinez menggandakan keunggulan lima menit berselang melalui sundulan di tingan dekat yang tidak mampu di jangkau Gango.
Dibabak kedua pelatih Runi Nolsoe memasukkan A. Hansen untuk menggencarkan serangan setelah tertinggal 2 gol.
Setengah jam setelah masuk lapangan A. Hansen bisa memecah kebuntuan dengan memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1.
Selang 2 menit kubu tim tamu mendapatkan hadiah penalti, Hanssen yang maju sebagai eksekotor tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk merubah skor menjadi 2-2.
Dengan hasil ini EB/Streymur di unggulkan pada leg ke-2 karena bermain di kandang sendiri minggu depan.
Is this translation better than the original?
Yes, submit translation
Thank you for your submission.
Dictionary
Thiago Silva Akui Pernah Diajak Tito Vilanova
Pemain asal Brasil ini menegaskan tetap santai terhadap rumor dirinya, dan ingin menikmati liburan.
Bek tengah Paris Saint-Germain Thiago Silva mengungkapkan, pelatih Barcelona Tito Vilanova pernah berusaha meyakinkan dirinya untuk bergabung dengan klub La Liga Spanyol itu.
PSG dan Barcelona saling berhadapan di perempat-final Liga Champions musim lalu, dan Thiago Silva mengaku pernah didekati Blaugrana di salah satu leg laga tersebut.
“Tito merupakan sosok yang saya kagumi,” ujar pemain berusia 28 tahun ini kepada Sportyou.
“Setelah pertandingan antara PSG dan Barcelona di Liga Champions, saya berbicara dengan dia, dan dia mengajak saya bermain untuk Barcelona.”
“Walau begitu, belum ada negosiasi. Saya tetap santai sekarang, dan ingin menikmati liburan.”
“Di sepakbola, Anda tidak pernah tahu. Namun saat ini saya senang berada di PSG. Saya kerap berbicara dengan presiden. Sangat sulit untuk pergi dari sana.”
Thiago Silva juga menyatakan, juara Ligue 1 Prancis ini tidak berada dalam posisi untuk menjual pemain dengan alasan finansial.
“PSG tidak menjual para pemainnya. Ini situasi yang sangat berbeda dengan di Milan,” kata Thiago Silva.
Bek tengah Paris Saint-Germain Thiago Silva mengungkapkan, pelatih Barcelona Tito Vilanova pernah berusaha meyakinkan dirinya untuk bergabung dengan klub La Liga Spanyol itu.
PSG dan Barcelona saling berhadapan di perempat-final Liga Champions musim lalu, dan Thiago Silva mengaku pernah didekati Blaugrana di salah satu leg laga tersebut.
“Tito merupakan sosok yang saya kagumi,” ujar pemain berusia 28 tahun ini kepada Sportyou.
“Setelah pertandingan antara PSG dan Barcelona di Liga Champions, saya berbicara dengan dia, dan dia mengajak saya bermain untuk Barcelona.”
“Walau begitu, belum ada negosiasi. Saya tetap santai sekarang, dan ingin menikmati liburan.”
“Di sepakbola, Anda tidak pernah tahu. Namun saat ini saya senang berada di PSG. Saya kerap berbicara dengan presiden. Sangat sulit untuk pergi dari sana.”
Thiago Silva juga menyatakan, juara Ligue 1 Prancis ini tidak berada dalam posisi untuk menjual pemain dengan alasan finansial.
“PSG tidak menjual para pemainnya. Ini situasi yang sangat berbeda dengan di Milan,” kata Thiago Silva.
Barcelona Tak Perlu Lakukan Revolusi
Fabregas berpendapat perubahan instan tak akan memberikan faedah bagi klub mana pun, termasuk Barcelona.
Cesc Fabregas ber opini, Barcelona tidak perlu melakukan revolusi besar-besaran menyusul kekalahan memalukan 7-0 secara agregat dari Bayern Munich di semi-final Liga Champions musim lalu.
Pasca kekalahan tersebut, Barca menuai banyak kritikan untuk melakukan penyegaran dalam tubuh tim dengan mendatangkan pemain-pemain anyar berkualitas. Tak tutup telinga, Blaugrana pun langsung mendatangkan Neymar dari Santos senilai 57 juta euro.
“Dalam olahraga dan kehidupan, membuat keputusan tergesa-gesa merupakan hal terburuk untuk dilakukan,” ujar Fabregas kepada Sport. “Setelah kami disingkirkan Bayern, banyak komentar ditujukan kepada kami untuk melakukan perubahan menyeluruh.”
“Hal seperti ini selalu terjadi, terutama di klub-klub besar. Anda harus memutuskan lebih tenang dan kemudian menilai apa yang bisa Anda tingkatkan dan apa yang tidak bisa,” sambung pemain berusia 26 tahun.
“Contoh nyata Bayern. Mereka kalah dua kali di final Liga Champions dan kemudian juara dalam usaha ketiga mereka [dalam empat tahun] dengan pemain-pemain yang hampir sama. Terkadang perubahan tidak diperlukan,” Cesc menyudahi.
Cesc Fabregas ber opini, Barcelona tidak perlu melakukan revolusi besar-besaran menyusul kekalahan memalukan 7-0 secara agregat dari Bayern Munich di semi-final Liga Champions musim lalu.
Pasca kekalahan tersebut, Barca menuai banyak kritikan untuk melakukan penyegaran dalam tubuh tim dengan mendatangkan pemain-pemain anyar berkualitas. Tak tutup telinga, Blaugrana pun langsung mendatangkan Neymar dari Santos senilai 57 juta euro.
“Dalam olahraga dan kehidupan, membuat keputusan tergesa-gesa merupakan hal terburuk untuk dilakukan,” ujar Fabregas kepada Sport. “Setelah kami disingkirkan Bayern, banyak komentar ditujukan kepada kami untuk melakukan perubahan menyeluruh.”
“Hal seperti ini selalu terjadi, terutama di klub-klub besar. Anda harus memutuskan lebih tenang dan kemudian menilai apa yang bisa Anda tingkatkan dan apa yang tidak bisa,” sambung pemain berusia 26 tahun.
“Contoh nyata Bayern. Mereka kalah dua kali di final Liga Champions dan kemudian juara dalam usaha ketiga mereka [dalam empat tahun] dengan pemain-pemain yang hampir sama. Terkadang perubahan tidak diperlukan,” Cesc menyudahi.
Hasil Pertandingan 16 Besar Piala Dunia U-20 : Prancis (4) Vs (1) Turki
19' Geoffrey Kondogbia 77' Sinan Bakis
34' Jean-Christophe Bahebeck
68' Yaya Sanogo
74' Jordan Veretout
Prancis melangkah menuju perempat final Piala Dunia U-20 dengan pasti setelah menghancurkan tuan rumah Turki dengan skor 4-1.
Pesta gol Les Bleus muda diawali oleh gol Geofrrey Kondogbia di menit ke 19. Kemudian Jean Christophe Bahebeck, Yaya Sanogo, dan Jordan Veretout melengkapi kemenangan Prancis (34', 68', 74'). Sedangkan Turki harus puas dengan gol hiburan yang dicetak Sinan Bakis pada menit ke 77.
Hasil Pertandingan 16 Besar Piala Dunia U-20 : Nigeria (1) Vs (2) Uruguay
69' Olarenwaju Kayode 65' Nicolas Lopez
84' (penalti) Nicolas Lopez
Bersamaan dengan Prancis, Uruguay juga berhasil menghempaskan Nigeria dengan skor 2-1 dan memastikan diri lolos ke babak perempat final Piala Dunia U-20.
Nicolas Lopez menjadi pahlawan Uruguay berkat dua golnya (65', 84'). Sedangkan Nigeria hanya mampu mencetak gol melalui Olarenjawu Kayode di menit ke 69.
Hasil Pertandingan 16 Besar Piala Dunia U-20 : Yunani (1) Vs (3) Uzbekistan
33' (penalti) Konstantinos Stafylidis 27' Abbosbek Makhsatalliev
62' (penalti) Igor Sergeev
83' (penalti) Sardor Rakhmanov
Keberhasilan Spanyol lolos ke perempat final Piala Dunia U-20 juga diikuti oleh Uzbekistan. Mereka memastikan lolos setelah berhasil melewati hadangan Yunani dengan skor 3-1.
Gol Uzbekistan dipersembahkan oleh Abbosbek Makhstalliev di menit ke 27. Igor Sergeev dan Sardor Rakhmanov melengkapi kemenangan timnya berkat eksekusi penalti pada menit ke 62 dan 83. Sedangkan gol hiburan Yunani dicetak oleh Konstantinos Stafylidis.
Hasil Pertandingan 16 Besar Piala Dunia U-20 : Spanyol (2) Vs (1) Meksiko
74' Derik 2' Arturo Gonzalez
90+1' Jese Rodriguez
Spanyol U-20 lolos ke perempat final Piala Dunia U-20 setelah membukukan kemenangan dramatis 2-1 melawan Meksiko di babak 16 besar.
Jese Rodirguez menjadi pahlawan bagi tim Matador muda berkat golnya di penghujung pertandingan (90+1'). Sebelumnya Spanyol tertinggal terlebih dulu sepanjang babak pertama. Meksiko mencuri gol melalui Arturo Gonzalez pada saat laga baru berjalan dua menit. Derik menyamakan kedudukan di menit ke 74 sebelum akhirnya kemenangan Spanyol dipastikan oleh Jese.
Selasa, 02 Juli 2013
Jadwal Pertandingan 16 Besar Piala Dunia U-20 Turki 2013
Label:
Chile,
Ghana,
Irak,
Kolombia,
Korea Selatan,
Kroasia,
Meksiko,
Nigeria,
Paraguay,
Piala Dunia U-20 Turki,
Portugal,
Prancis,
Spanyol,
Turki,
Uruguay,
Uzbekistan,
Yunani
Jadwal Televisi 2-8 Juli 2013
Jadwal TV tercantum dalam Waktu Indonesia Barat (WIB). Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.
Rabu, 3 Juli00:00 [Piala Dunia U-20] Prancis vs Turki
Kamis, 4 Juli
00:00 [Piala Dunia U-20] Kolombia vs Korea Selatan
Sabtu, 6 Juli
15:30 Persib Bandung vs Mitra Kukar
19:00 Persela Lamongan vs Barito Putera
21:30 [Piala Dunia U-20] Yunani/Uzbekistan vs Prancis/Turki
Minggu, 7 Juli
00:30 [Piala Dunia U-20] Nigeria/Uruguay vs Spanyol/Meksiko
15:30 Persita Tangerang vs Persisam Putra Samarinda
19:00 Persepan Madura United vs Persiba Balikpapan
21:30 [Piala Dunia U-20] Irak/Paraguay vs Kolombia/Korea Selatan
Senin, 8 Juli
01:30 [Piala Dunia U-20] Portugal/Ghana vs Kroasia/Cili
Selasa, 2 Juli
15:30 Persita Tangerang vs Mitra Kukar
Rabu, 3 Juli
00:30 [Piala Dunia U-20] Prancis vs Turki
15:30 Persela Lamongan vs Persiba Balikpapan
Kamis, 4 Juli
00:30 [Piala Dunia U-20] Irak vs Paraguay
15:30 Arema Indonesia vs PSPS Pekanbaru
Jumat, 5 Juli
15:30 Gresik United vs Persija Jakarta
Sabtu, 6 Juli
21:30 [Piala Dunia U-20] Yunani/Uzbekistan vs Prancis/Turki
Minggu, 7 Juli
00:30 [Piala Dunia U-20] Nigeria/Uruguay vs Spanyol/Meksiko
21:30 [Piala Dunia U-20] Irak/Paraguay vs Kolombia/Korea Selatan
Senin, 8 Juli
01:30 [Piala Dunia U-20] Portugal/Ghana vs Kroasia/Cili
Senin, 01 Juli 2013
Golden Glove Piala Konfederasi 2013 Milik Julio Cesar
Kemenangan Brasil sebagai juara Piala Konfederasi 2013 di tanah mereka sendiri kian terasa manis, berkat gelar individual yang disabet Julio Cesar.
Penjaga gawang milik klub QPR tersebut mendapatkan trofi Golden Glove alias penghargaan bagi kiper terbaik di turnamen Piala Konfederasi ini.
Sarung tangan emas diberikan kepada Cesar sesaat sebelum Brasil dikalungi medali kemenangan dan mengangkat trofi Piala Konfederasi pagi ini usai menggulung Spanyol dengan skor 3-0.
Samba juara berkat torehan gol Fred (2 gol) dan Neymar, Spanyol yang tumbang sempat mendapatkan penalti yang sayangnya disia-siakan Sergio Ramos.
Juara bertahan Piala Dunia dan Piala Eropa itu juga sempat bermain 10 pemain di akhir laga setelah Gerard Pique dikartu merah karena menekel keras calon rekannya di Barcelona, Neymar
Torres Sabet Sepatu Emas Piala Konfederasi 2013
Gelaran Piala Konfederasi 2013 baru saja usai, Spanyol akhirnya dipaksa menelan kekalahan oleh tuan rumah Brasil di final (01/7).
La Furia Roja harus puas dengan status runner up mereka selepas dibekap 0-3, satu gelar hiburan dikantungi personil mereka bernama Fernando Torres.
El Nino mendapatkan trofi Golden Boot alias Sepatu Emas sebagai top skor turnamen, penyerang Chelsea itu totalnya mencetak 5 gol dan 1 assist.
Di tempat kedua Sepatu Perak menjadi milik Fred (meski sama-sama mencetak 5 gol, Fred mengantungi jumlah menit bermain lebih banyak).
Tempat ketiga atau pemilik Sepatu Perunggu ditempati Neymar dengan koleksi 4 golnya. Namun penyerang anyar Barcelona itu menyabet Golden Ball atau trofi untuk pemain terbaik turnamen
Neymar Raih Golden Ball Piala Konfederasi 2013
Samba digdaya, samba jawara! Brasil akhirnya menuntaskan tugas dengan apik di Piala Konfederasi 2013, mereka juara usai menekuk Spanyol 3-0.
Gelontoran tiga gol tanpa balas disuguhkan Selecao, sepasang gol Fred dan sebiji gol Neymar mengakhiri rentetan 27 laga tanpa kalah milik Spanyol.
Raihan ini kian manis setelah si wonderkid Neymar dinobatkan sebagai man of the match laga ini plus menjadi pemain terbaik turnamen.
Pemain baru Barca ini meraih golden ball, ia mengungguli Andres Iniesta di tempat kedua yang harus puas dengan silver ball, sementara tempat ketiga diraih Paulinho (bronze ball).
Anugerah individu lain adalah golden glove (kiper terbaik turnamen) yang didapatkan Julio Cesar. Sedangkan top skor (golden boot) menjadi milik pemain Spanyol, Fernando Torres.
Hasil Pertandingan Final Piala Konfederasi : Brazil (3) Vs (0) Spanyol
Sepasang gol Fred yang diselingi torehan Neymar membawa Selecao berpesta di Maracana.
2' Fred
44' Neymar
47' Fred
Tuan rumah Brasil sukses menjawab ekspektasi suporter yang memadati stadion keramat Maracana dengan menyabet gelar juara Piala Konfederasi usai memetik kemenangan komprehensif 3-0 atas Spanyol, Senin (1/7) pagi WIB.
Duel ini merupakan final impian untuk kalangan netral lantaran mempertemukan Selecao, kolektor trofi terbanyak Piala Dunia dengan lima titel, dengan Tim Matador sebagai penguasa jagat sepakbola setidaknya dalam lima tahun terakhir. Terlebih lagi kedua tim belum pernah bertanding di milenium baru.
Walau sebelum turnamen menempati peringkat terendah sepanjang sejarah dalam ranking FIFA (22), Brasil membuktikan kualitas top yang mereka miliki lewat permainan impresif untuk menggungguli Spanyol.
Dua gol Fred plus sebiji dari Neymar menandai raihan trofi Piala Konfederasi ketiga untuk Brasil secara berurutan atau yang keempat secara keseluruhan, dan kian mengukuhkan posisi mereka sebagai negara tersukses di turnamen ini.
Sementara itu, kekalahan membuat Spanyol harus menunda ambisi mengikuti jejak Argentina dan Prancis merebut gelar di tiga kompetisi utama yang diakui FIFA: Piala Dunia, Piala Konfederasi, dan Olimpiade.
Babak Pertama
Jogo bonito Brasil lebih digdaya ketimbang tiki-taka Spanyol di babak pertama. Dua gol dari Fred serta Neymar membawa Selecao memasuki ruang ganti dengan keunggulan 2-0.
Berbekal dukungan penuh publik di stadion keramat Maracana, anak-anak asuhan Luiz Felipe Scolari langsung tancap gas sejak peluit pembuka lewat aliran bola cepat serta pressing ketat.
Hasil konkret langsung didapatkan di menit kedua. Umpan silang Hulk ke dalam kotak penalti Spanyol menciptakan kemelut yang berujung dengan gol Fred.
Sedikit faktor keberuntungan turut menaungi gol ini ketika Fred yang sudah terjatuh bereaksi lebih cepat ketimbang Iker Casillas dan menjaringkan si bulit bulat ke dalam gawang dengan kaki kanannya.
Dua peluang selanjutnya kembali jatuh untuk kubu Brasil, tetapi gagal berbuah gol tambahan. Tembakan Oscar melebar, sedangkan tendangan chip Paulinho masih dapat diantisipasi Casillas.
Tim Matador sendiri tak tinggal diam, namun mereka kesusahan mengambil alih kendali permainan akibat tekanan kuat pemain lawan plus rapatnya koordinasi pertahanan skuat Samba.
Kesempatan terbaik Spanyol menyamakan kedudukan datang lima menit sebelum istirahat. Pedro yang terbebas di sisi kanan menusuk ke dalam kotak penalti sebelum melepas tembakan ke tiang jauh gawang Julio Cesar, sayang bola dapat dihalau dengan brilian oleh David Luiz.
Kegagalan itu pantas diratapi La Roja lantaran mereka malah kebobolan gol kedua di ujung babak pertama. Menyusul umpan satu-dua dengan Oscar, Neymar melesakkan tendangan kencang kaki kiri tanpa terbendung Casillas.
Babak Kedua
Kegemilangan Brasil terus berlanjut selepas jeda. Bahkan, persis dengan babak pertama, mereka mampu mencetak gol hanya dua menit usai restart dan memimpin semakin telak 3-0.
Neymar melakukan dummy terhadap umpan terobosan Hulk dan membiarkan bola sampai ke kaki Fred, yang kemudian menaklukkan Casillas untuk kali kedua melalui tembakan rendah melengkung ke arah tiang jauh.
Spanyol yang masih kesulitan menerobos tembok kokoh lini belakang Brasil memperoleh peluang emas untuk memperkecil ketertinggalan di menit ke-54 ketika wasit Bjorn Kuipers dari Belanda menunjuk titik putih menyusul dijatuhkannya Jesus Navas oleh Marcelo dalam area terlarang.
Sayang, kesempatan tersebut terbuang percuma lantaran eksekusi yang dilakukan Sergio Ramos melenceng di samping kiri gawang Julio Cesar.
Brasil sendiri belum berhenti merepotkan armada besutan Vicente Del Bosque melalui serangan-serangan cepat yang tersusun rapi. Fred bahkan hampir melengkapi hat-trick di menit ke-63, tapi percobaannya kali ini hanya mengenai sisi luar jala Spanyol.
Situasi semakin runyam buat Spanyol setelah Gerard Pique diganjar kartu merah langsung oleh wasit Kuipers akibat menekel Neymar, rekan barunya di Barcelona, yang berpeluang mencetak gol.
Pengusiran Pique di menit ke-68 tersebut membuat kans La Roja untuk bangkit dalam pertandingan ini secara virtual sudah habis, tapi mereka tetap berupaya keras membuat setidaknya satu gol balasan.
Harapan itu pada akhirnya gagal terwujud sampai laga bubaran. Sepasang kans dalam sepuluh menit terakhir lewat tembakan akurat Pedro Rodriguez serta David Villa kandas di tangan Cesar.
Publik Maracana pun berpesta menyambut kemenangan telak tiga gol tanpa balas La Verde-Amarela atas sang jawara bertahan dunia dan Eropa.
Ikuti jalannya pertandingan final Piala Konfederasi 2013 antara Selecao dan La Roja secara LIVE di GOAL.com Indonesia.
Susunan Pemain:
Brasil (4-2-3-1): Julio Cesar; Dani Alves, Thiago Silva, David Luiz, Marcelo; Luiz Gustavo, Paulinho (Hernanes 88'); Hulk (Jadson 73'), Oscar, Neymar; Fred (Jo 80').
Cadangan: Jefferson, Diego Cavalieri; Fernando, Lucas, Dante, Filipe Luis, Jean, Rever, Bernard.
Spanyol (4-3-3): Casillas; Arbeloa (Azpilicueta 46'), Piqué, Sergio Ramos, Alba; Busquets, Xavi, Iniesta; Pedro, Fernando Torres (Villa 59'), Juan Mata (Navas 52').
Cadangan: Valdes, Reina: Albiol, Javi Martinez, Fabregas, Soldado, Nacho Monreal, Cazorla, David Silva.
2' Fred
44' Neymar
47' Fred
Tuan rumah Brasil sukses menjawab ekspektasi suporter yang memadati stadion keramat Maracana dengan menyabet gelar juara Piala Konfederasi usai memetik kemenangan komprehensif 3-0 atas Spanyol, Senin (1/7) pagi WIB.
Duel ini merupakan final impian untuk kalangan netral lantaran mempertemukan Selecao, kolektor trofi terbanyak Piala Dunia dengan lima titel, dengan Tim Matador sebagai penguasa jagat sepakbola setidaknya dalam lima tahun terakhir. Terlebih lagi kedua tim belum pernah bertanding di milenium baru.
Walau sebelum turnamen menempati peringkat terendah sepanjang sejarah dalam ranking FIFA (22), Brasil membuktikan kualitas top yang mereka miliki lewat permainan impresif untuk menggungguli Spanyol.
Dua gol Fred plus sebiji dari Neymar menandai raihan trofi Piala Konfederasi ketiga untuk Brasil secara berurutan atau yang keempat secara keseluruhan, dan kian mengukuhkan posisi mereka sebagai negara tersukses di turnamen ini.
Sementara itu, kekalahan membuat Spanyol harus menunda ambisi mengikuti jejak Argentina dan Prancis merebut gelar di tiga kompetisi utama yang diakui FIFA: Piala Dunia, Piala Konfederasi, dan Olimpiade.
Babak Pertama
Jogo bonito Brasil lebih digdaya ketimbang tiki-taka Spanyol di babak pertama. Dua gol dari Fred serta Neymar membawa Selecao memasuki ruang ganti dengan keunggulan 2-0.
Berbekal dukungan penuh publik di stadion keramat Maracana, anak-anak asuhan Luiz Felipe Scolari langsung tancap gas sejak peluit pembuka lewat aliran bola cepat serta pressing ketat.
Hasil konkret langsung didapatkan di menit kedua. Umpan silang Hulk ke dalam kotak penalti Spanyol menciptakan kemelut yang berujung dengan gol Fred.
Sedikit faktor keberuntungan turut menaungi gol ini ketika Fred yang sudah terjatuh bereaksi lebih cepat ketimbang Iker Casillas dan menjaringkan si bulit bulat ke dalam gawang dengan kaki kanannya.
Dua peluang selanjutnya kembali jatuh untuk kubu Brasil, tetapi gagal berbuah gol tambahan. Tembakan Oscar melebar, sedangkan tendangan chip Paulinho masih dapat diantisipasi Casillas.
Tim Matador sendiri tak tinggal diam, namun mereka kesusahan mengambil alih kendali permainan akibat tekanan kuat pemain lawan plus rapatnya koordinasi pertahanan skuat Samba.
Kesempatan terbaik Spanyol menyamakan kedudukan datang lima menit sebelum istirahat. Pedro yang terbebas di sisi kanan menusuk ke dalam kotak penalti sebelum melepas tembakan ke tiang jauh gawang Julio Cesar, sayang bola dapat dihalau dengan brilian oleh David Luiz.
Kegagalan itu pantas diratapi La Roja lantaran mereka malah kebobolan gol kedua di ujung babak pertama. Menyusul umpan satu-dua dengan Oscar, Neymar melesakkan tendangan kencang kaki kiri tanpa terbendung Casillas.
Babak Kedua
Kegemilangan Brasil terus berlanjut selepas jeda. Bahkan, persis dengan babak pertama, mereka mampu mencetak gol hanya dua menit usai restart dan memimpin semakin telak 3-0.
Neymar melakukan dummy terhadap umpan terobosan Hulk dan membiarkan bola sampai ke kaki Fred, yang kemudian menaklukkan Casillas untuk kali kedua melalui tembakan rendah melengkung ke arah tiang jauh.
Spanyol yang masih kesulitan menerobos tembok kokoh lini belakang Brasil memperoleh peluang emas untuk memperkecil ketertinggalan di menit ke-54 ketika wasit Bjorn Kuipers dari Belanda menunjuk titik putih menyusul dijatuhkannya Jesus Navas oleh Marcelo dalam area terlarang.
Sayang, kesempatan tersebut terbuang percuma lantaran eksekusi yang dilakukan Sergio Ramos melenceng di samping kiri gawang Julio Cesar.
Brasil sendiri belum berhenti merepotkan armada besutan Vicente Del Bosque melalui serangan-serangan cepat yang tersusun rapi. Fred bahkan hampir melengkapi hat-trick di menit ke-63, tapi percobaannya kali ini hanya mengenai sisi luar jala Spanyol.
Situasi semakin runyam buat Spanyol setelah Gerard Pique diganjar kartu merah langsung oleh wasit Kuipers akibat menekel Neymar, rekan barunya di Barcelona, yang berpeluang mencetak gol.
Pengusiran Pique di menit ke-68 tersebut membuat kans La Roja untuk bangkit dalam pertandingan ini secara virtual sudah habis, tapi mereka tetap berupaya keras membuat setidaknya satu gol balasan.
Harapan itu pada akhirnya gagal terwujud sampai laga bubaran. Sepasang kans dalam sepuluh menit terakhir lewat tembakan akurat Pedro Rodriguez serta David Villa kandas di tangan Cesar.
Publik Maracana pun berpesta menyambut kemenangan telak tiga gol tanpa balas La Verde-Amarela atas sang jawara bertahan dunia dan Eropa.
Ikuti jalannya pertandingan final Piala Konfederasi 2013 antara Selecao dan La Roja secara LIVE di GOAL.com Indonesia.
Susunan Pemain:
Brasil (4-2-3-1): Julio Cesar; Dani Alves, Thiago Silva, David Luiz, Marcelo; Luiz Gustavo, Paulinho (Hernanes 88'); Hulk (Jadson 73'), Oscar, Neymar; Fred (Jo 80').
Cadangan: Jefferson, Diego Cavalieri; Fernando, Lucas, Dante, Filipe Luis, Jean, Rever, Bernard.
Spanyol (4-3-3): Casillas; Arbeloa (Azpilicueta 46'), Piqué, Sergio Ramos, Alba; Busquets, Xavi, Iniesta; Pedro, Fernando Torres (Villa 59'), Juan Mata (Navas 52').
Cadangan: Valdes, Reina: Albiol, Javi Martinez, Fabregas, Soldado, Nacho Monreal, Cazorla, David Silva.
Hasil Pertandingan 3rd Piala Konfederasi : Uruguay (penalti : 2) (2) Vs (2) (penalti : 3) Italia
Italia harus berjuang 120 menit plus adu penalti untuk mengalahkan Uruguay pada perebutan tempat ketiga Piala Konfederasi 2013.
58' Edinson Cavani 24' Davide Astori
78' Edinson Cavani 73' Alessandro Diamanti
120+3' (penalti) Edinson Cavani 120+2' Alberto Aquilani
120+5' (penalti) Luiz Suarez 120+4' Stephan El Shaarawy
120+8' Emanuele Giaccherini
Italia merebut hadiah hiburan berupa medali perunggu Piala Konfederasi 2013 setelah mengalahkan Uruguay 5-4 melalui adu penalti pada pertandingan perebutan tempat ketiga di Salvador, Brasil, Senin (1/7) dinihari WIB.
Davide Astori mempersembahkan gol pertamanya untuk Azzurri sekaligus membuka keunggulan pada menit ke-24. Italia memang tampil mendominasi pertandingan sepanjang babak pertama melalui serangan yang apik melalui kedua sektor sayap. Diawali tendangan bebas Alessandro Diamanti, bola menghantam mistar dan membentur bahu Fernando Muslera. Tanpa kesulitan Astori tinggal menceploskan bola muntah ke dalam gawang.
Delapan menit berselang, Edinson Cavani sempat menyarangkan bola ke dalam gawang Gianluigi Buffon. Tendangan bebas Diego Forlan diteruskan sundulan striker Napoli yang sedang gencar diincar Chelsea itu. Namun, asisten wasit mengangkat bendera pertanda off-side.
Cavani baru benar-benar mencatatkan namanya ke dalam daftar pencetak gol setelah babak kedua berjalan 13 menit. Berawal dari kegagalan Astori mempertahankan bola di sayap kanan, Walter Gargano menguasai bola dan melepaskan umpan jeli ke arah Cavani. Tanpa penjagaan, tendangan kaki kanan Cavani mengarah ke pojok kiri gawang Buffon.
Forlan meraih kesempatan emas membawa Uruguay balik mengungguli Italia pada menit ke-68. Dua kali dia melepaskan tembakan keras kaki kanan dari jarak dekat, tapi dua kali pula Buffon mampu membendungnya. Penyelamatan itu terbukti sangat berarti bagi Italia karena lima menit berselang gol kedua lahir.
Diamanti mengembalikan keunggulan Italia pada menit ke-73 melalui eksekusi tendangan bebas yang cantik. Bola sepakan kaki kiri Diamanti melengkung dan meluncur ke arah tiang dekat. Seakan tak mau kalah, Cavani melepaskan tendangan bebas yang tak kalah indahnya lima menit kemudian untuk kembali menyamakan kedudukan.
Kedudukan 2-2 bertahan hingga waktu normal berakhir dan juga tidak berubah sepanjang perpanjangan waktu sehingga pertandingan harus ditentukan melalui adu penalti. Sebelumnya, pada menit ke-110, pemain Italia di atas lapangan berkurang setelah Riccardo Montolivo mengantungi kartu kuning kedua atas pelanggaan terhadap Luis Suarez. Tidak ada protes meski terlihat dari tayangan ulang televisi kalau Montolivo tidak menyentuh Suarez sama sekali.
Di babak adu penalti, Buffon menjadi pahlawan. Tiga eksekusi pemain lawan berhasil dibendungnya. Dimulai dari Forlan yang bertindak sebagai eksekutor pertama serta disusul kemudian eksekusi Martin Caceres dan Gargano. Hanya Mattia De Sciglio yang gagal menjalankan tugas di kubu Italia, tapi kepahlawanan Buffon sudah cukup guna memastikan raihan medali perunggu di turnamen ini.
58' Edinson Cavani 24' Davide Astori
78' Edinson Cavani 73' Alessandro Diamanti
120+3' (penalti) Edinson Cavani 120+2' Alberto Aquilani
120+5' (penalti) Luiz Suarez 120+4' Stephan El Shaarawy
120+8' Emanuele Giaccherini
Italia merebut hadiah hiburan berupa medali perunggu Piala Konfederasi 2013 setelah mengalahkan Uruguay 5-4 melalui adu penalti pada pertandingan perebutan tempat ketiga di Salvador, Brasil, Senin (1/7) dinihari WIB.
Davide Astori mempersembahkan gol pertamanya untuk Azzurri sekaligus membuka keunggulan pada menit ke-24. Italia memang tampil mendominasi pertandingan sepanjang babak pertama melalui serangan yang apik melalui kedua sektor sayap. Diawali tendangan bebas Alessandro Diamanti, bola menghantam mistar dan membentur bahu Fernando Muslera. Tanpa kesulitan Astori tinggal menceploskan bola muntah ke dalam gawang.
Delapan menit berselang, Edinson Cavani sempat menyarangkan bola ke dalam gawang Gianluigi Buffon. Tendangan bebas Diego Forlan diteruskan sundulan striker Napoli yang sedang gencar diincar Chelsea itu. Namun, asisten wasit mengangkat bendera pertanda off-side.
Cavani baru benar-benar mencatatkan namanya ke dalam daftar pencetak gol setelah babak kedua berjalan 13 menit. Berawal dari kegagalan Astori mempertahankan bola di sayap kanan, Walter Gargano menguasai bola dan melepaskan umpan jeli ke arah Cavani. Tanpa penjagaan, tendangan kaki kanan Cavani mengarah ke pojok kiri gawang Buffon.
Forlan meraih kesempatan emas membawa Uruguay balik mengungguli Italia pada menit ke-68. Dua kali dia melepaskan tembakan keras kaki kanan dari jarak dekat, tapi dua kali pula Buffon mampu membendungnya. Penyelamatan itu terbukti sangat berarti bagi Italia karena lima menit berselang gol kedua lahir.
Diamanti mengembalikan keunggulan Italia pada menit ke-73 melalui eksekusi tendangan bebas yang cantik. Bola sepakan kaki kiri Diamanti melengkung dan meluncur ke arah tiang dekat. Seakan tak mau kalah, Cavani melepaskan tendangan bebas yang tak kalah indahnya lima menit kemudian untuk kembali menyamakan kedudukan.
Kedudukan 2-2 bertahan hingga waktu normal berakhir dan juga tidak berubah sepanjang perpanjangan waktu sehingga pertandingan harus ditentukan melalui adu penalti. Sebelumnya, pada menit ke-110, pemain Italia di atas lapangan berkurang setelah Riccardo Montolivo mengantungi kartu kuning kedua atas pelanggaan terhadap Luis Suarez. Tidak ada protes meski terlihat dari tayangan ulang televisi kalau Montolivo tidak menyentuh Suarez sama sekali.
Di babak adu penalti, Buffon menjadi pahlawan. Tiga eksekusi pemain lawan berhasil dibendungnya. Dimulai dari Forlan yang bertindak sebagai eksekutor pertama serta disusul kemudian eksekusi Martin Caceres dan Gargano. Hanya Mattia De Sciglio yang gagal menjalankan tugas di kubu Italia, tapi kepahlawanan Buffon sudah cukup guna memastikan raihan medali perunggu di turnamen ini.
Minggu, 30 Juni 2013
Postingan Berita Bulan Juni 2013
Piala Dunia U-20 Grup F : Kroasia (2) Vs (1) Selandia Baru
Piala Dunia U-20 Grup F : Uzbekistan (0) Vs (4) Uruguay
Piala Dunia U-20 Grup E : Mesir (2) Vs (0) Inggris
Piala Dunia U-20 Grup E : Irak (2) Vs (1) Chile
Piala Dunia U-20 Grup D : Mali (1) Vs (4) Meksiko
Piala Dunia U-20 Grup D : Yunani (1) Vs (1) Paraguay
Piala Dunia U-20 Grup C : El Salvador (0) Vs (3) Kolombia
Piala Dunia U-20 Grup C : Australia (1) Vs (2) Turki
Piala Dunia U-20 Grup B : Korea Selatan (0) Vs (1) Nigeria
Piala Dunia U-20 Grup B : Portugal (5) Vs (0) Kuba
Piala Dunia U-20 Grup A : Ghana (4) Vs (1) Amerika Serikat
Piala Dunia U-20 Grup A : Spanyol (2) Vs (1) Prancis
Semi Final Piala Konfederasi : Spanyol (0) Vs (0) Italia
Daftar Pencetak Gol Piala Dunia U-20 Turki
Semi Final Piala Konfederasi : Brazil (2) Vs (1) Uruguay
Piala Dunia U-20 Grup F : Kroasia (1) Vs (1) Uzbekistan
Piala Dunia U-20 Grup F : Selandia Baru (0) Vs (2) Uruguay
Piala Dunia U-20 Grup E : Irak (2) Vs (1) Mesir
Piala Dunia U-20 Grup E : Chile (1) Vs (1) Inggris
Piala Dunia U-20 Grup D : Mali (0) Vs (0) Yunani
Piala Dunia U-20 Grup D : Meksiko (0) Vs (1) Paraguay
Piala Dunia U-20 Grup C : Turki (0) Vs (1) Kolombia
Piala Dunia U-20 Grup C : Australia (1) Vs (2) El Salvador
Klasmen Sementara Piala Dunia Grup A dan B
Klasmen Sementara Piala Dunia Grup C dan D
Klasmen Sementara Piala Dunia Grup E dan F
Piala Dunia U-20 Grup B : Portugal (2) Vs (2) Korea Selatan
Piala Dunia U-20 Grup B : Kuba (0) Vs (3) Nigeria
Piala Dunia U-20 Grup A : Spanyol (1) Vs (0) Ghana
Piala Dunia U-20 Grup A : Prancis (1) Vs (1) Amerika Serikat
Daftar Pencetak Gol Piala Konfederasi 2013 Brazil
Klasmen Grup Piala Konfedrasi 2013 Brazil
Piala Dunia U-20 Grup F : Uruguay (0) Vs (1) Kroasia
Piala Dunia U-20 Grup F : Selandia Baru (0) Vs (3) Uzbekistan
Piala Dunia U-20 Grup E : Inggris (2) Vs (2) Irak
Piala Dunia U-20 Grup E : Chile (2) Vs (1) Mesir
Hasil Drawing Liga Champion Putaran 1 & 2 Tahun 2013 - 2014
Piala Konfederasi Grup B : Nigeria (0) Vs (3) Spanyol
Piala Konfederasi Grup B : Uruguay (8) Vs (0) Tahiti
Piala Dunia U-20 Grup D : Paraguay (1) Vs (1) Mali
Piala Dunia U-20 Grup D : Meksiko (1) Vs (2) Yunani
Piala Dunia U-20 Grup C : Turki (3) Vs (0) El Salvador
Piala Dunia U-20 Grup C : Kolombia (1) Vs (1) Australia
Piala Konfederasi Grup A : Italia (2) Vs (4) Brazil
Piala Konfederasi Grup A : Jepang (1) Vs (2) Meksiko
Piala Dunia U-20 Grup B : Kuba (1) Vs (2) Korea Selatan
Piala Dunia U-20 Grup B : Nigeria (2) Vs (3) Portugal
Piala Dunia U-20 Grup A : Amerika Serikat (1) Vs (4) Spanyol
Piala Dunia U-20 Grup A : Prancis (3) Vs (1) Ghana
Piala Konfederasi Grup B : Nigeria (1) Vs (2) Uruguay
Piala Konfederasi Grup B : Spanyol (10) vS (0) Tahiti
Piala Konfederasi Grup A : Italia (4) Vs (3) Jepang
Piala Konfederasi Grup A : Brazil (2) Vs (0) Meksiko
Jadwal Pertandingan Piala Dunia U-20 Turki
Peserta Piala Dunia U-20 Turki
Skuad Mesir di Piala Dunia U-20 Turki
Piala Konfederasi Grup B : Tahiti (1) Vs (6) Nigeria
Piala Konfederasi Grup B : Spanyol (2) Vs (1) Uruguay
Skuad Irak di Piala Dunia U-20 Turki
Skuad Australia di Piala Dunia U-20 Turki
Skuad Nigeria di Piala Dunia U-20 Turki
Skuad Mali di Piala Dunia U-20 Turki
Skuad Ghana di Piala Dunia U-20 Turki
Piala Konfederasi Grup A : Meksiko (1) Vs (2) Italia
Piala Konfederasi Grup A : Brazil (3) Vs (0) Jepang
Jadwal Piala Konfederasi Brazil 2013
Skuad Jepang di Piala Konfederasi Brazil
Skuad Meksiko di Piala Konfederasi Brazil
Piala Dunia U-20 Grup F : Uzbekistan (0) Vs (4) Uruguay
Piala Dunia U-20 Grup E : Mesir (2) Vs (0) Inggris
Piala Dunia U-20 Grup E : Irak (2) Vs (1) Chile
Piala Dunia U-20 Grup D : Mali (1) Vs (4) Meksiko
Piala Dunia U-20 Grup D : Yunani (1) Vs (1) Paraguay
Piala Dunia U-20 Grup C : El Salvador (0) Vs (3) Kolombia
Piala Dunia U-20 Grup C : Australia (1) Vs (2) Turki
Piala Dunia U-20 Grup B : Korea Selatan (0) Vs (1) Nigeria
Piala Dunia U-20 Grup B : Portugal (5) Vs (0) Kuba
Piala Dunia U-20 Grup A : Ghana (4) Vs (1) Amerika Serikat
Piala Dunia U-20 Grup A : Spanyol (2) Vs (1) Prancis
Semi Final Piala Konfederasi : Spanyol (0) Vs (0) Italia
Daftar Pencetak Gol Piala Dunia U-20 Turki
Semi Final Piala Konfederasi : Brazil (2) Vs (1) Uruguay
Piala Dunia U-20 Grup F : Kroasia (1) Vs (1) Uzbekistan
Piala Dunia U-20 Grup F : Selandia Baru (0) Vs (2) Uruguay
Piala Dunia U-20 Grup E : Irak (2) Vs (1) Mesir
Piala Dunia U-20 Grup E : Chile (1) Vs (1) Inggris
Piala Dunia U-20 Grup D : Mali (0) Vs (0) Yunani
Piala Dunia U-20 Grup D : Meksiko (0) Vs (1) Paraguay
Piala Dunia U-20 Grup C : Turki (0) Vs (1) Kolombia
Piala Dunia U-20 Grup C : Australia (1) Vs (2) El Salvador
Klasmen Sementara Piala Dunia Grup A dan B
Klasmen Sementara Piala Dunia Grup C dan D
Klasmen Sementara Piala Dunia Grup E dan F
Piala Dunia U-20 Grup B : Portugal (2) Vs (2) Korea Selatan
Piala Dunia U-20 Grup B : Kuba (0) Vs (3) Nigeria
Piala Dunia U-20 Grup A : Spanyol (1) Vs (0) Ghana
Piala Dunia U-20 Grup A : Prancis (1) Vs (1) Amerika Serikat
Daftar Pencetak Gol Piala Konfederasi 2013 Brazil
Klasmen Grup Piala Konfedrasi 2013 Brazil
Piala Dunia U-20 Grup F : Uruguay (0) Vs (1) Kroasia
Piala Dunia U-20 Grup F : Selandia Baru (0) Vs (3) Uzbekistan
Piala Dunia U-20 Grup E : Inggris (2) Vs (2) Irak
Piala Dunia U-20 Grup E : Chile (2) Vs (1) Mesir
Hasil Drawing Liga Champion Putaran 1 & 2 Tahun 2013 - 2014
Piala Konfederasi Grup B : Nigeria (0) Vs (3) Spanyol
Piala Konfederasi Grup B : Uruguay (8) Vs (0) Tahiti
Piala Dunia U-20 Grup D : Paraguay (1) Vs (1) Mali
Piala Dunia U-20 Grup D : Meksiko (1) Vs (2) Yunani
Piala Dunia U-20 Grup C : Turki (3) Vs (0) El Salvador
Piala Dunia U-20 Grup C : Kolombia (1) Vs (1) Australia
Piala Konfederasi Grup A : Italia (2) Vs (4) Brazil
Piala Konfederasi Grup A : Jepang (1) Vs (2) Meksiko
Piala Dunia U-20 Grup B : Kuba (1) Vs (2) Korea Selatan
Piala Dunia U-20 Grup B : Nigeria (2) Vs (3) Portugal
Piala Dunia U-20 Grup A : Amerika Serikat (1) Vs (4) Spanyol
Piala Dunia U-20 Grup A : Prancis (3) Vs (1) Ghana
Piala Konfederasi Grup B : Nigeria (1) Vs (2) Uruguay
Piala Konfederasi Grup B : Spanyol (10) vS (0) Tahiti
Piala Konfederasi Grup A : Italia (4) Vs (3) Jepang
Piala Konfederasi Grup A : Brazil (2) Vs (0) Meksiko
Jadwal Pertandingan Piala Dunia U-20 Turki
Peserta Piala Dunia U-20 Turki
Skuad Mesir di Piala Dunia U-20 Turki
Piala Konfederasi Grup B : Tahiti (1) Vs (6) Nigeria
Piala Konfederasi Grup B : Spanyol (2) Vs (1) Uruguay
Skuad Irak di Piala Dunia U-20 Turki
Skuad Australia di Piala Dunia U-20 Turki
Skuad Nigeria di Piala Dunia U-20 Turki
Skuad Mali di Piala Dunia U-20 Turki
Skuad Ghana di Piala Dunia U-20 Turki
Piala Konfederasi Grup A : Meksiko (1) Vs (2) Italia
Piala Konfederasi Grup A : Brazil (3) Vs (0) Jepang
Jadwal Piala Konfederasi Brazil 2013
Skuad Jepang di Piala Konfederasi Brazil
Skuad Meksiko di Piala Konfederasi Brazil
Hasil Pertandingan Piala Dunia U-20 Grup F : Kroasia (2) Vs (1) Selandia Baru
11' Stipe Perica 84' (penalti) Louis Fenton
75' Ante Rebic
Timnas Kroasia akhirnya berhasil menembus babak 16 besar pada turnamen Piala Dunia U-20, usai memenangi laga terakhir di grup F.
Kroasia memantapkan diri sebagai pemuncak klasemen, setelah pada pertandingan pamungkas mampu mengalahkan Selandia Baru dengan skor 2-1 di Ataturk Stadium, (29/6). Sepasang gol Kroasia dari Stipe Perica dan Ante Rebic hanya sanggup dibalas oleh gol tunggal Louis Fenton.
Hasil Pertandingan Piala Dunia U-20 Grup F : Uzbekistan (0) Vs (4) Uruguay
38' Gino Acevedo
47' Nicolas Lopez
64' Giorgian De Arrascaeta
77' Ruben Bentancourt
Uruguay berhasil menembus babak 16 besar Piala Dunia U-20, usai membungkam pimpinan klasemen grup F, Uzbekistan 4-0, di Akdeniz University, (29/6).
Sekawan gol skuad Juan Verzeri masing-masing dicetak oleh Gino Acevedo di babak pertama, dan disusul Nicolas Lopez, Giorgian De Arrascaeta dan Ruben Bentancourt di babak kedua.
Hasil Pertandingan Piala Dunia U-20 Grup E : Mesir (2) Vs (0) Inggris
79' Mahmoud "Trezeget" Hassan
90+3' Ahmed Hassan Koka
Mesir tak jadi pulang dengan malu setelah di luar dugaan mengalahkan tim favorit Inggris 2-0. Dalam laga yang digelar di Ataturk Stadium, Bursa, Minggu (30/6) dini hari, Young Lions yang diharuskan menang untuk lolos malah menyerah 0-2 dari wakil Afrika tersebut.
Anak asuh Peter Taylor memiliki segudang peluang untuk menaklukkan kiper Mesir, M. Awad, namun tak ada satupun yang berbuah gol. Tendangan bebas bek asal Sporting Lisbon, Eric Dier pada babak kedua hanya menerpa mistar gawang.
Inggris justru harus kecolongan oleh gol bintang muda Mesir lewat gol Trezeget pada menit ke-79. Pemain bernama asli Mahmoud Hassan yang baru saja bergabung dengan klub Prancis Nice itu merobek jala Samuel Johnstone lewat sebuah tembakan melengkung indah.
Derita Inggris harus bertambah pada injury time ketika Ahmed Hassan mampu mencetak gol memanfaatkan serangan balik. Skor 2-0 untuk Mesir bertahan hingga peluit panjang.
90+3' Ahmed Hassan Koka
Mesir tak jadi pulang dengan malu setelah di luar dugaan mengalahkan tim favorit Inggris 2-0. Dalam laga yang digelar di Ataturk Stadium, Bursa, Minggu (30/6) dini hari, Young Lions yang diharuskan menang untuk lolos malah menyerah 0-2 dari wakil Afrika tersebut.
Anak asuh Peter Taylor memiliki segudang peluang untuk menaklukkan kiper Mesir, M. Awad, namun tak ada satupun yang berbuah gol. Tendangan bebas bek asal Sporting Lisbon, Eric Dier pada babak kedua hanya menerpa mistar gawang.
Inggris justru harus kecolongan oleh gol bintang muda Mesir lewat gol Trezeget pada menit ke-79. Pemain bernama asli Mahmoud Hassan yang baru saja bergabung dengan klub Prancis Nice itu merobek jala Samuel Johnstone lewat sebuah tembakan melengkung indah.
Derita Inggris harus bertambah pada injury time ketika Ahmed Hassan mampu mencetak gol memanfaatkan serangan balik. Skor 2-0 untuk Mesir bertahan hingga peluit panjang.
Hasil Pertandingan Piala Dunia U-20 Grup E : Irak (2) Vs (1) Chile
15' Mahdi Kamil 28' Felipe Andres Mora Aliaga
67' Saif Salman
Irak memastikan tempat di babak 16 besar Piala Dunia U-20 2013 setelah mengalahkan Chile 2-1, Minggu (30/6) dini hari WIB.
Irak membuka kran gol mereka ketika laga di Akdeniz University Stadium, Antalya baru memasuki menit ke-15 lewat Mahdi Kamil. Keunggulan ini tak bertahan lama karena Felipe Mora berhasil membuat Chile menyamakan kedudukan pada menit 28.
Di babak kedua, tim negeri 1001 malam kembali unggul berkat gol Saif Salman pada menit ke-68. Hasil 2-1 ini bertahan hingga wasit Stephane Lannoy meniupkan peluit akhir.
Jumat, 28 Juni 2013
Hasil Pertandingan Piala Dunia U-20 Grup D : Mali (1) Vs (4) Meksiko
62' Samba Diallo 2' Marco Bueno
13' Jesus Corona
69' Jesus Escoboza
86' Uvaldo Luna
Meksiko finis sebagai peringkat tiga Grup D Piala Dunia U-20 2013 setelah menghantam Mali 4-1.
Di Kamil Ocak Stadium, Gaziantep, Jumat (28/6), Meksiko unjuk kekuatan dan unggul dua gol terlebih dahulu melalui Marco Bueno dan Jesus Corona. Mali sempat menipiskan skor berkat gol Samba Diallo, tetapi Jesus Escoboza serta Uvaldo Luna memastikan Meksiko menang dengan margin tiga.
Hasil Pertandingan Piala Dunia U-20 Grup D : Yunani (1) Vs (1) Paraguay
68' Dimitrios Diamantakos 73' Brian Montenegro
Yunani dan Paraguay lolos ke babak 16 besar Piala Dunia U-20 2013 sebagai juara dan runner-up grup setelah bermain imbang 1-1 pada matchday 3 Grup D.
Meladeni Paraguay di Huseyin Avni Aker Stadium, Trabzon, Jumat (28/6), Yunani unggul terlebih dahulu lewat gol Dimitrios Diamantakos. Namun, keunggulan itu musnah setelah Brian Montenegro menyamakan kedudukan untuk Paraguay. Yunani seharusnya bisa meraih hasil lebih baik karena Paraguay bermain dengan 10 orang sejak menit 24 setelah Gustavo Gomez diganjar kartu kuning kedua.
Hasil Pertandingan Piala Dunia U-20 Grup C : El Salvador (0) Vs (3) Kolombia
21' Andres Renteria
25' (penalti) Jhon Cordoba
90+2' Juan Quintero
Kolombia memastikan diri lolos ke putaran 16 besar Piala Dunia U-20 2013 dengan status juara Grup C setelah menggilas El Salvador tiga gol tanpa balas.
Di Kamil Ocak Stadium, Gaziantep, Sabtu (29/6), Kolombia menang lewat gol Andres Renteria, eksekusi penalti Jhon Cordoba, dan finishing Juan Quintero.
Hasil Pertandingan Piala Dunia U-20 Grup C : Australia (1) Vs (2) Turki
52' Jamie Maclaren 54' Hakan Calhanoglu
87' Okay Yokuslu
Tuan rumah Turki lolos ke babak 16 besar Piala Dunia U-20 2013 sebagai runner-up Grup C berkat kemenangan 2-1 atas Australia.
Gol Jamie MacLaren untuk Australia sempat membuat Turki cemas di Huseyin Avni Aker Stadium, Trabzon, Sabtu (29/6). Namun, pasukan Feyyaz Ucar sukses membalikkan skor lewat equaliser Hakan Calhanoglu dan winning goal Okay Yokuslu.
Kamis, 27 Juni 2013
Hasil Drawing Liga Champions Putaran 1 & 2 Tahun 2013 -2014
Tiga tim yang tampil di fase grup Liga Champions musim lalu, Celtic, Dinamo Zagreb dan BATE Borisov, akhirnya mengetahui siapa lawan mereka di kualifikasi 1 dan 2 Liga Champions 2013/14.
Drawing babak ini telah digelar di markas besar UEFA di Nyon, Swiss, Senin (24/6).
Celtic, yang musim lalu ditekuk Juventus di babak 16 besar, akan memulai perjuangannya musim ini dengan meladeni kampiun Irlandia Utara Cliftonville di kualifikasi 2. Sementara itu, BATE harus menghadapi wakil Kazakhstan Shakhter Karagandy, dan Dinamo Zagreb melawan klub Luksemburg Fola Esch.
Kualifikasi 1 digelar 2/3 dan 9/10 Juli, sedangkan putaran 2 dimainkan pada 16/17 serta 23/24 di bulan yang sama.
Ke-16 tim yang lolos masih harus melalui kualifikasi 3 dan play-off sebelum masuk ke fase grup. Di kualifikasi 3, sudah menunggu tim-tim yang lebih kuat, seperti Lyon, Zenit St Petersburg, dan PSV Eindhoven.
Drawing untuk kualifikasi 3 dihelat 19 Juli, sementara penentuan nasib di babak play-off akan diundi pada 9 Agustus mendatang.
Drawing babak ini telah digelar di markas besar UEFA di Nyon, Swiss, Senin (24/6).
Celtic, yang musim lalu ditekuk Juventus di babak 16 besar, akan memulai perjuangannya musim ini dengan meladeni kampiun Irlandia Utara Cliftonville di kualifikasi 2. Sementara itu, BATE harus menghadapi wakil Kazakhstan Shakhter Karagandy, dan Dinamo Zagreb melawan klub Luksemburg Fola Esch.
Kualifikasi 1 digelar 2/3 dan 9/10 Juli, sedangkan putaran 2 dimainkan pada 16/17 serta 23/24 di bulan yang sama.
Ke-16 tim yang lolos masih harus melalui kualifikasi 3 dan play-off sebelum masuk ke fase grup. Di kualifikasi 3, sudah menunggu tim-tim yang lebih kuat, seperti Lyon, Zenit St Petersburg, dan PSV Eindhoven.
Drawing untuk kualifikasi 3 dihelat 19 Juli, sementara penentuan nasib di babak play-off akan diundi pada 9 Agustus mendatang.
Hasil Pertandingan Piala Dunia U-20 Grup B : Korea Selatan (0) Vs (1) Nigeria
9' Olarenwaju Kayode
Nigeria finis sebagai runner-up Grup B Piala Dunia U-20 2013 setelah menang tipis 1-0 atas Korea Selatan pada matchday 3.
Gol tunggal Nigeria ke gawang Korsel di Turk Telekom Arena, Istanbul, Kamis (27/6), diciptakan oleh pemain depan Heartland FC Olarenwaju Kayode ketika laga baru berjalan sembilan menit.
Hasil Pertandingan Piala Dunia U-20 Grup B : Portugal (5) Vs (0) Kuba
15' Ricardo Pereira
37' Aladje
44' Bruma
62' Bruma
69' Toze
Portugal memastikan diri finis sebagai juara Grup B Piala Dunia U-20 2013 berkat kemenangan 5-0 atas Kuba di matchday 3.
Gol-gol Portugal di Kadir Has Stadium, Kayseri, Kamis (27/6), dicetak oleh striker Vitoria Guimaraes Ricardo menit 15, penyerang FC Aprilia Aladje menit 37, forward Sporting CP Bruma menit 44 dan 62, serta gelandang FC Porto To Ze menit 69.
Hasil Pertandingan Piala Dunia U-20 Grup A : Ghana (4) Vs (1) Amerika Serikat
39' Frank Acheampong 69' Shane O'Neill
58' Ebenezer Assifuah-Inkoom
78' Ebenezer Assifuah-Inkoom
83' Kennedy Ashia
Ghana berhasil mencukur Amerika Serikat dengan skor yang meyakinkan, 4-1 dalam laga terakhir grup A Piala Dunia U-20. Gol-gol mereka disumbangkan oleh Frank Acheampong (38'), Ebenezer Assifuah (58', 78') dan Kennedy Ashia (83'). Amerika Serikat hanya mampu membalas melalui aksi Shane O Neill (83').
Hasil Pertandingan Piala Dunia U-20 Grup A : Spanyol (2) Vs (1) Prancis
24' Paco Alcacer 90+1' Thibaut Vion
56' Jese Rodriguez
Spanyol berhasil memuncaki klasemen Grup A Piala Dunia U-20 setelah menaklukkan Prancis dengan skor tipis 2-1. Kemenangan Spanyol dipersembahkan oleh gol-gol yang dicetak Paco Alcacer dan Jese (23', 56'). Sedangkan Prancis hanya bisa mencetak gol hiburan di masa injury time melalui Thibaut Vion.
Hasil Pertandingan Semi Final Piala Konfederasi : Spanyol (0) (penalti : 7) Vs (0) (penalti : 6) Italia
Spanyol membutuhkan 120 menit plus adu penalti guna menundukkan perlawanan Italia.
120+2' (penalti) Xavi 120+1' (penalti) Antonio Candreva
120+4' (penalti) Andres Iniesta 120+3' (penalti) Alberto Aquilani
120+6' (penalti) Pique 120+5' (penalti) Daniele De Rossi
120+8' (penalti) Sergio Ramos 120+7' (penalti) Sebastian Giovinco
120+10' (penalti) Juan Mata 120+9' (penalti) Andrea Pirlo
120+12' (penalti) Busguets 120+11' (penalti) Riccardo Montolivo
120+14' (penalti) Jesus Navas Gonzales
Italia memberikan perlawanan ketat kepada Spanyol meski akhirnya harus mengakui keunggulan lawan melalui adu penalti setelah bermain tanpa gol sepanjang 120 menit pada pertandingan semi-final Piala Konfederasi 2013 di Estadio Castelao, Jumat (28/6) dinihari WIB.
Dengan demikian Italia gagal membalas dendam kekalahan dari La Furia Roja dalam tiga pertemuan terakhir di ajang turnamen besar. Italia disingkirkan Spanyol, juga melalui adu penalti setelah bermain 0-0 di waktu normal, pada perempat-final Euro 2008; kemudian bermain imbang 1-1 di fase grup dan setelahnya digilas 4-0 di laga final Euro 2012.
Pada pertandingan kali ini, pelatih Cesare Prandelli menepati janji dengan memainkan formasi khusus menghadapi Spanyol, yaitu 3-4-2-1. Antonio Candreva dan Claudio Marchisio menunjang pergerakan Alberto Gilardino di lini serang, sedangkan Christian Maggio dan Emanuele Giaccherini diandalkan dari sektor sayap. Sementara, Spanyol praktis tidak mengubah susunan terbaik tim dengan Fernando Torres sebagai ujung tombak.
Babak Pertama
Jantung fans Italia langsung berdegup kencang ketika Pedro Rodriguez memperoleh ruang tembak pada menit kedua meski bola melebar dari gawang Gianluigi Buffon. Lalu, seperti di banyak pertandingan lain, Spanyol menguasai permainan dengan menerapkan garis pertahanan tinggi di atas lapangan. Belum lagi membahas trik-trik Andres Iniesta yang mampu memukau penonton.
Namun, seharusnya gawang Iker Casillas bisa jebol dua tiga kali sepanjang babak pertama. Taktik yang diterapkan Prandelli berjalan baik saat Italia kehilangan bola maupun saat menyerang. Serangan-serangan balik nan cepat dilancarkan terutama dengan menggunakan celah yang ditinggalkan dua full-back Spanyol.
Setelah tendangan Giaccherini melebar saat memungkas serangan balik timnya, sundulan Maggio menyambut tendangan penjuru Andrea Pirlo melayang ke atas mistar. Italia terus memberikan ancaman. Gilardino, Daniele De Rossi, dan Marchisio bergantian meneror pertahanan Spanyol. Puncaknya, peluang terbaik Italia terjadi di menit ke-34. Umpan silang Giaccherini ditujukan ke arah Maggio yang berlari tanpa kawalan di tiang jauh lebih. Sayangnya bola dapat diantisipasi Casillas.
Spanyol praktis tak merepotkan Buffon sama sekali. Torres sempat bergerak melewati jepitan bek Italia, tapi tendangannya melebar. Babak pertama ditutup dengan tendangan keras De Rossi yang dihalau Casillas kembali ke lapangan permainan.
Babak Kedua
Usai jeda, Prandelli terpaksa menarik keluar Andrea Barzagli karena mengalami cedera. Riccardo Montolivo masuk lapangan, sedangkan posisinya sebagai bek tengah diambil alih De Rossi.
Spanyol mengerem agresivitas kedua full-back-nya di babak kedua ini sehingga pemain Italia lebih sulit memperoleh ruang melakukan serangan. Pergantian dilakukan Vicente del Bosque dengan memasang Jesus Navas dan menarik keluar David Silva. Pergantian ini diikuti beberapa menit berselang dengan masuknya Juan Mata untuk menggantikan Pedro.
Tendangan Navas harus ditahan Buffon yang tampil waspada di bawah mistar, sedangkan gebrakan Iniesta dari lini kedua jauh dari sasaran. Ancaman Italia tidak lantas berhenti begitu saja. Serangkaian situasi bola mati mengancam Casillas. Peluang terbaik muncul ketika Marchisio memperoleh sudut tembak dari jarak dekat, beruntung bola dapat diblok Gerard Pique.
Pique sempat pula memperoleh peluang saat membantu serangan tim. Namun, tendangannya menghantam umpan silang Navas membuat bola jauh melayang ke atas mistar. Itulah peluang terbaik yang menutup pertandingan babak kedua. Babak perpanjangan waktu harus digelar karena kedudukan masih tanpa gol.
Perpanjangan Waktu
Aksi terus mewarnai babak perpanjangan waktu meski kelelahan juga melanda para pemain. Dengan masuknya Sebastian Giovinco dan Javi Martinez untuk menggantikan Gilardino dan Torres, pertandingan ini tersaji tanpa adanya striker murni. Tapi, sejumlah peluang tercipta.
Navas melepaskan tembakan jarak jauh menyusul tendangan penjuru yang gagal, tapi bola dikuasai Buffon dengan cekatan. Sebagai balasan, tendangan keras kaki kiri Giaccherini menghantam tiang dekat dan membuat penonton Estadio Castelao bersorak. Pique kemudian hampir meraih bola sebelum diselamatkan De Rossi. Hanya beberapa menit berselang, umpan cungkilan Iniesta diteruskan tendangan Jordi Alba. Bola melayang ke atas mistar Buffon!
Aksi simulasi menjatuhkan diri Iniesta, meski dihadiahi tendangan bebas oleh wasit Howard Webb, dan handball yang dilakukan Pique di akhir babak pertama perpanjangan waktu seolah mewakili rasa frustrasi kebuntuan Spanyol menembus pertahanan Italia. Skor tetap 0-0 memasuki 15 menit terakhir babak perpanjangan waktu.
Tendangan keras Juan Mata membuka babak kedua perpanjangan waktu. Namun, bola lagi-lagi enggan bersarang di dalam gawang. Peluang berikutnya diperoleh Spanyol pada menit ke-115. Xavi melepas tendangan keras dari jarak jauh. Buffon terperangah, tapi bola masih sempat ditepis dan menghantam tiang untuk kembali ke lapangan permainan.
Intensitas permainan Italia tampak menurun drastis akibat kelelahan. Giorgio Chiellini harus menerima perawatan sejenak akibat mengalami kram kaki. Praktis Azzurri lebih sering berada di wilayah pertahanan sendiri atau banyak memainkan bola di pinggir lapangan saat menyerang.
Kedudukan masih tanpa gol ketika Webb menyudahi babak perpanjangan waktu sehingga pertandingan harus ditentukan melalui adu penalti.
Undian menempatkan Italia lebih dulu mengambil giliran dalam babak adu penalti dan secara percaya diri Candreva menyarangkan bola melalui eksekusi ala Panenka. Hingga eksekusi kelima, semua eksekutor menjalankan tugas dengan baik, termasuk De Rossi yang gagal di Euro lima tahun silam menghadapi lawan yang sama.
Saat memasuki adu penalti lepasan, bek tengah Leonardo Bonucci yang bertindak sebagai eksekutor tujuh mengarahkan tendangannya ke tribun penonton. Pada giliran berikutnya Navas tidak menyia-nyiakan peluang untuk memenangkan Spanyol. Eksekusinya ke pojok kanan gawang tidak mampu dijangkau Buffon.
Italia gagal membalas dendam kekalahan Euro, Spanyol melaju 7-6 dan menantang tuan rumah Brasil di final, Senin (1/7) dinihari WIB mendatang.
120+2' (penalti) Xavi 120+1' (penalti) Antonio Candreva
120+4' (penalti) Andres Iniesta 120+3' (penalti) Alberto Aquilani
120+6' (penalti) Pique 120+5' (penalti) Daniele De Rossi
120+8' (penalti) Sergio Ramos 120+7' (penalti) Sebastian Giovinco
120+10' (penalti) Juan Mata 120+9' (penalti) Andrea Pirlo
120+12' (penalti) Busguets 120+11' (penalti) Riccardo Montolivo
120+14' (penalti) Jesus Navas Gonzales
Italia memberikan perlawanan ketat kepada Spanyol meski akhirnya harus mengakui keunggulan lawan melalui adu penalti setelah bermain tanpa gol sepanjang 120 menit pada pertandingan semi-final Piala Konfederasi 2013 di Estadio Castelao, Jumat (28/6) dinihari WIB.
Dengan demikian Italia gagal membalas dendam kekalahan dari La Furia Roja dalam tiga pertemuan terakhir di ajang turnamen besar. Italia disingkirkan Spanyol, juga melalui adu penalti setelah bermain 0-0 di waktu normal, pada perempat-final Euro 2008; kemudian bermain imbang 1-1 di fase grup dan setelahnya digilas 4-0 di laga final Euro 2012.
Pada pertandingan kali ini, pelatih Cesare Prandelli menepati janji dengan memainkan formasi khusus menghadapi Spanyol, yaitu 3-4-2-1. Antonio Candreva dan Claudio Marchisio menunjang pergerakan Alberto Gilardino di lini serang, sedangkan Christian Maggio dan Emanuele Giaccherini diandalkan dari sektor sayap. Sementara, Spanyol praktis tidak mengubah susunan terbaik tim dengan Fernando Torres sebagai ujung tombak.
Babak Pertama
Jantung fans Italia langsung berdegup kencang ketika Pedro Rodriguez memperoleh ruang tembak pada menit kedua meski bola melebar dari gawang Gianluigi Buffon. Lalu, seperti di banyak pertandingan lain, Spanyol menguasai permainan dengan menerapkan garis pertahanan tinggi di atas lapangan. Belum lagi membahas trik-trik Andres Iniesta yang mampu memukau penonton.
Namun, seharusnya gawang Iker Casillas bisa jebol dua tiga kali sepanjang babak pertama. Taktik yang diterapkan Prandelli berjalan baik saat Italia kehilangan bola maupun saat menyerang. Serangan-serangan balik nan cepat dilancarkan terutama dengan menggunakan celah yang ditinggalkan dua full-back Spanyol.
Setelah tendangan Giaccherini melebar saat memungkas serangan balik timnya, sundulan Maggio menyambut tendangan penjuru Andrea Pirlo melayang ke atas mistar. Italia terus memberikan ancaman. Gilardino, Daniele De Rossi, dan Marchisio bergantian meneror pertahanan Spanyol. Puncaknya, peluang terbaik Italia terjadi di menit ke-34. Umpan silang Giaccherini ditujukan ke arah Maggio yang berlari tanpa kawalan di tiang jauh lebih. Sayangnya bola dapat diantisipasi Casillas.
Spanyol praktis tak merepotkan Buffon sama sekali. Torres sempat bergerak melewati jepitan bek Italia, tapi tendangannya melebar. Babak pertama ditutup dengan tendangan keras De Rossi yang dihalau Casillas kembali ke lapangan permainan.
Babak Kedua
Usai jeda, Prandelli terpaksa menarik keluar Andrea Barzagli karena mengalami cedera. Riccardo Montolivo masuk lapangan, sedangkan posisinya sebagai bek tengah diambil alih De Rossi.
Spanyol mengerem agresivitas kedua full-back-nya di babak kedua ini sehingga pemain Italia lebih sulit memperoleh ruang melakukan serangan. Pergantian dilakukan Vicente del Bosque dengan memasang Jesus Navas dan menarik keluar David Silva. Pergantian ini diikuti beberapa menit berselang dengan masuknya Juan Mata untuk menggantikan Pedro.
Tendangan Navas harus ditahan Buffon yang tampil waspada di bawah mistar, sedangkan gebrakan Iniesta dari lini kedua jauh dari sasaran. Ancaman Italia tidak lantas berhenti begitu saja. Serangkaian situasi bola mati mengancam Casillas. Peluang terbaik muncul ketika Marchisio memperoleh sudut tembak dari jarak dekat, beruntung bola dapat diblok Gerard Pique.
Pique sempat pula memperoleh peluang saat membantu serangan tim. Namun, tendangannya menghantam umpan silang Navas membuat bola jauh melayang ke atas mistar. Itulah peluang terbaik yang menutup pertandingan babak kedua. Babak perpanjangan waktu harus digelar karena kedudukan masih tanpa gol.
Perpanjangan Waktu
Aksi terus mewarnai babak perpanjangan waktu meski kelelahan juga melanda para pemain. Dengan masuknya Sebastian Giovinco dan Javi Martinez untuk menggantikan Gilardino dan Torres, pertandingan ini tersaji tanpa adanya striker murni. Tapi, sejumlah peluang tercipta.
Navas melepaskan tembakan jarak jauh menyusul tendangan penjuru yang gagal, tapi bola dikuasai Buffon dengan cekatan. Sebagai balasan, tendangan keras kaki kiri Giaccherini menghantam tiang dekat dan membuat penonton Estadio Castelao bersorak. Pique kemudian hampir meraih bola sebelum diselamatkan De Rossi. Hanya beberapa menit berselang, umpan cungkilan Iniesta diteruskan tendangan Jordi Alba. Bola melayang ke atas mistar Buffon!
Aksi simulasi menjatuhkan diri Iniesta, meski dihadiahi tendangan bebas oleh wasit Howard Webb, dan handball yang dilakukan Pique di akhir babak pertama perpanjangan waktu seolah mewakili rasa frustrasi kebuntuan Spanyol menembus pertahanan Italia. Skor tetap 0-0 memasuki 15 menit terakhir babak perpanjangan waktu.
Tendangan keras Juan Mata membuka babak kedua perpanjangan waktu. Namun, bola lagi-lagi enggan bersarang di dalam gawang. Peluang berikutnya diperoleh Spanyol pada menit ke-115. Xavi melepas tendangan keras dari jarak jauh. Buffon terperangah, tapi bola masih sempat ditepis dan menghantam tiang untuk kembali ke lapangan permainan.
Intensitas permainan Italia tampak menurun drastis akibat kelelahan. Giorgio Chiellini harus menerima perawatan sejenak akibat mengalami kram kaki. Praktis Azzurri lebih sering berada di wilayah pertahanan sendiri atau banyak memainkan bola di pinggir lapangan saat menyerang.
Kedudukan masih tanpa gol ketika Webb menyudahi babak perpanjangan waktu sehingga pertandingan harus ditentukan melalui adu penalti.
Undian menempatkan Italia lebih dulu mengambil giliran dalam babak adu penalti dan secara percaya diri Candreva menyarangkan bola melalui eksekusi ala Panenka. Hingga eksekusi kelima, semua eksekutor menjalankan tugas dengan baik, termasuk De Rossi yang gagal di Euro lima tahun silam menghadapi lawan yang sama.
Saat memasuki adu penalti lepasan, bek tengah Leonardo Bonucci yang bertindak sebagai eksekutor tujuh mengarahkan tendangannya ke tribun penonton. Pada giliran berikutnya Navas tidak menyia-nyiakan peluang untuk memenangkan Spanyol. Eksekusinya ke pojok kanan gawang tidak mampu dijangkau Buffon.
Italia gagal membalas dendam kekalahan Euro, Spanyol melaju 7-6 dan menantang tuan rumah Brasil di final, Senin (1/7) dinihari WIB mendatang.
Langganan:
Postingan (Atom)